Mencintaimu Bak Angkasa
Rasa di dalam penuh sarat kan cinta
Sedap kian tersesap atas lidah ini hina
Tapi tiada jera tadahi lagi tetes air mata
Dari mata air tiada batas biar kau terlena
Betapa rasa murni kini ini sederhana
Anggap jenaka serta mari saja tertawa
Namun bila dekatmu kata tak bisa berkelana
Bila kamu dekat rasaku kehilangan nyawa
Meski ku tak tampak surga di matamu
Namun senyummu yang berseri-seri
Yang mengayun rayu angan tak jemu
Merekah cerah serasaku di pagi hari
Betapa lucu kau bisa tertawa hati
Atas sederhana murni karya matahari
Pada ibu pertiwi kian kau selimuti
Pun ujung rasaku di angkasa tak peri
Entah mengapa bilakah di sini kau tak ada
Kalut gundah gulana kau tinggalkan hati
Hanya tak bisa ku hidup tanpa kau berada
Tersenyum di atas bahuku hingga rasa mati
Kasihi ku seraya bawa ku ke surga hatimu
Kau terbangkanlah ku jua ke dalam imajimu
Biarkanlah aku menjelang ulur tanganmu
Beranjak pergi bersama dalam mahligaimu
Biarlah bila angkasa gelap
Awan hitam pun menyilap
Rasa ku dan kamu kan tetap
Dan kita tiada perlu meratap
Betapa ku gila berada di dalam cinta
Tanpa tahu tentang apa Ia bercerita
Didz
18/12/2007
Kumpulan Puisi Ignas Praditya Putra berisi kumpulan dari puisi-puisi yang gwe edarkan lewat internet atau coret2an di gak jelas tempat, bisa dari blog, atau yang lain. Sayangnya dari internet yang lain itu... BANYAK HILANG.
Thursday, December 20, 2007
Sedang Suram
Sedang Suram
Siang-siang tiada terang
Malam-malam tiada kelam
Malayang-layang batukarang
Tenggelam karam wallahualam
Menyulam tenang
Membuang silam
Meredam berang
Mengekang pitam
Didz
16/12/2007
Siang-siang tiada terang
Malam-malam tiada kelam
Malayang-layang batukarang
Tenggelam karam wallahualam
Menyulam tenang
Membuang silam
Meredam berang
Mengekang pitam
Didz
16/12/2007
Menujumu
Menujumu
Semua hal terpampang di depan mata
Aku tetap hanya lihat yang menyita
Aku tangkap sesuatu yang lalu diambil balik lagi
Dan tak jemu terus sesap rasa dari mulut Sang Bragi
Entah kenapa semua ini nikmat
Entah kenapa juga lah penat
Coba bertemu Sang Kronos pinta waktu lalu
Hentikan kala kita bersua bersuara meski kelu
Coba bertemu Sang Apollo sang inspirasi
Bilakah rangkaian kataku di hatinya mengisi
Dan kala ku temui Sang Artemis di malam
Dalam ke dalam hatinya ku menyelam
Ares berteriak-teriak angkara murka
Di dalam berkobar amarah seketika
Dan Chaos mengamuk-amuk membara
Ke mana lampias buat dunia kian terdera
Dan Eros ***
Dan Lofn ***
09/12/07
11.29
***) Kan kusiksa
Semua hal terpampang di depan mata
Aku tetap hanya lihat yang menyita
Aku tangkap sesuatu yang lalu diambil balik lagi
Dan tak jemu terus sesap rasa dari mulut Sang Bragi
Entah kenapa semua ini nikmat
Entah kenapa juga lah penat
Coba bertemu Sang Kronos pinta waktu lalu
Hentikan kala kita bersua bersuara meski kelu
Coba bertemu Sang Apollo sang inspirasi
Bilakah rangkaian kataku di hatinya mengisi
Dan kala ku temui Sang Artemis di malam
Dalam ke dalam hatinya ku menyelam
Ares berteriak-teriak angkara murka
Di dalam berkobar amarah seketika
Dan Chaos mengamuk-amuk membara
Ke mana lampias buat dunia kian terdera
Dan Eros ***
Dan Lofn ***
09/12/07
11.29
***) Kan kusiksa
Tentang Dikau
Tentang Dikau
Bilakah dikau tabur
Rasa asa pelipur
Kerinduan menggempur
Logika hancur lebur
Daku biasa sikukuh
Tak kuasa bendung peluh
Ini kala benteng luluh
Ingin lagi kau kurengkuh
Salahkah daku merasa
Salahkah daku berkarsa
Bila kita padu rasa
Hingga nyawa tak tersisa
13/11/2007
LBI F/18
Bilakah dikau tabur
Rasa asa pelipur
Kerinduan menggempur
Logika hancur lebur
Daku biasa sikukuh
Tak kuasa bendung peluh
Ini kala benteng luluh
Ingin lagi kau kurengkuh
Salahkah daku merasa
Salahkah daku berkarsa
Bila kita padu rasa
Hingga nyawa tak tersisa
13/11/2007
LBI F/18
Jemu
Jemu
Oktober lalu November lagi
Mega merintik hujan lagi
Kembang dan daun basah lagi
Tiada bosan bersapa lagi
Bambu-bambu kian merunduk
Rela ia terima terpa angin
Terima rindu yang mengaduk
Hati langit pada pohon beringin
Setiap hari
Setiap waktu
Tak berhenti
Hingga jemu
03/11/2007
Oktober lalu November lagi
Mega merintik hujan lagi
Kembang dan daun basah lagi
Tiada bosan bersapa lagi
Bambu-bambu kian merunduk
Rela ia terima terpa angin
Terima rindu yang mengaduk
Hati langit pada pohon beringin
Setiap hari
Setiap waktu
Tak berhenti
Hingga jemu
03/11/2007
04/11/2007
I wanna capture your joy
And frame it
I wanna capture your laugh
And frame it
I wanna capture your smile
And frame it
I wanna capture your cheer
And frame it
I wanna capture your spirit
And frame it
I wanna capture our moments together
For our dream in nostalgia
04/11/2007
And frame it
I wanna capture your laugh
And frame it
I wanna capture your smile
And frame it
I wanna capture your cheer
And frame it
I wanna capture your spirit
And frame it
I wanna capture our moments together
For our dream in nostalgia
04/11/2007
Reminiscence of November
It had became my shadow
Follows me wherever the light is
It had became my rainbow
Glows after the drizzle ease
04/11/2007
Follows me wherever the light is
It had became my rainbow
Glows after the drizzle ease
04/11/2007
Subscribe to:
Posts (Atom)